Pantai Lasiana

Open

Dikenal sebagai kota yang panas dan kering, Kupang ternyata memiliki beberapa jajaran pantai yang dapat dijadikan alternatif wisata karena letaknya yang berada dekat dengan pusat kota. Salah satunya adalah Pantai Lasiana yang mulai dibuka sebagai obyek wisata untuk umum pada tahu 1970-an. Pantai landai dengan luas 3,5 hektar ini dihiasi oleh sekitar 65 pohon kelapa dan 230 pohon lontar yang berjajar di sepanjang hamparan pasir putih pantai ini. Ditambah dengan gulungan ombaknya yang tidak terlalu besar, menjadikan suasana di sekitar pantai terasa sejuk dan asri. Perpaduan pasir putih dan birunya laut pun makin menambah keelokan Pantai Lasiana.

Pantai Lasiana yang berlokasi di Kelurahan Lasiana, Kecamatan Kupang Tengah, Kupang, NTT ini berjarak sekitar 12 km ke arah timur dari pusat Kota Kupang. Di pantai yang menjadi alternatif wisata andalan masyarakat Kupang ini, pengunjung dapat melakukan beragam aktivitas, seperti berenang, memancing, bermain sepak bola, karaoke atau sekedar bermain air di pantainya.
Makin ke sini, semakin banyak wisatawan baik dari dalam maupun luar kota Kupang yang mengunjungi pantai ini.

Akses Menuju Lokasi Wisata
Berjarak hanya sekitar 12 km dari Kupang, akses menuju lokasi pantai ini sangatlah mudah dan bervariatif. Waktu tempuh dari Kupang ke Pantai Lasiana memakan waktu sekitar 15 menit dengan kondisi jalan yang sudah beraspal halus. Pengunjung dapat menggunakan angkutan umum atau kendaraan pribadi. Dengan letaknya yang berada di jalur transportasi utama Pulau Timor, menjadikan lokasinya senantiasa dilewati oleh angkutan umum dan ojek.

Untuk angkutan umum pengunjung dapat menaiki jenis kendaraan colt, dengan ongkos sekitar 5.000 rupiah. Bagi pengunjung di luar Kota Kupang juga dapat menggunakan jasa ojek atau  menyewa kendaraan di Kupang sebelumnya.

Daya Tarik Pantai Lasiana

Pantai Lasiana selalu mempertahankan keindahan alam yang dimilikinya karena masih jarang pengunjung yang datang ke tempat wisata ini. Para pengunjung pantai biasanya banyak berdatangan di akhir pekan dan juga hari libur. Para wisatawan biasanya menghabiskan waktu berlibur mereka bersama teman atau keluarga tercinta untuk menyusuri setiap sudut kawasan wisata pantai Lasiana yang ada di Nusa Tenggara Timur ini.

Pemerintah daerah memiliki misi untuk membuat destinasi wisata pantai ini menjadi Taman Budaya Flobamora. Taman Budaya tersebut merupakan tempat berbagai suku dan budaya sekitar dipersatukan dan dijadikan sebagai kawasan yang menarik untuk dikunjungi para wisatawan.

Pantai Lasiana dengan luas sekitar 3,5 ha dan dikelilingi oleh sederetan pepohonan kelapa ini juga sangat apik dengan suguhan hamparan pasir putih beserta birunya air laut. Di kawasan pantai ini wisatawan juga akan merasakan ketentraman saat menyaksikan dan mendegar deburan ombak yang tidak terlalu kencang.

Di pantai wisata ini, para pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas menarik. Diantaranya seperti jogging, bermain volly, berenang dan juga memancing. Topografi menggabungkan perpaduan yang sangat apik antara pemandangan garis pantai dan daerah perbukitan sehingga hasilnya pun nampak unik dan menarik untuk dinikmati.

Kegiatan lain yang juga bisa dilakukan oleh para wisatawan adalah snorkeling atau menyelam di kawasan pantai yang menakjubkan ini. Para pengunjung dapat menyaksikan betapa indahnya kehidupan di bawah laut yang jernih. Biasanya saat menyelam pengunjung dapat menemukan berbagai jenis terumbu karang dan ikan. Pantai dengan keanekaragaman yang bervariasi ini juga menyimpan banyak flora serta fauna.

Terumbu karang dan berbagai spesies ikan tersebar luas di kepulauan sekitar pantai. Pengunjung dapat menyelam di sejumlah spot diving termasuk kapal perang negara Jepang yang ada sejak tahu 1942. Kapal karam tersebut tersembunyi di sebuah perairan Pulau Semau. Karena perairannya cukup dangkal menjadikan para penyelam lebih mudah untuk segera sampai ke tempat tujuan.

Menurut cerita, kapal tersebut dahulu di bom oleh AU Australia tahun 1942. Kapal tersebut akhirnya tenggelam di tempat berlabuhnya kapal. Pengunjung dapat menyaksikan tempat bersejarah ini sekaligus mengetahui bagaimana dahsyatnya peristiwa pemboman kapal zaman dahulu kala tersebut.